Kamis, 21 Agustus 2014

"ZUHUD"

Masya allah ..
semoga allah mengkaruniakan sifat zuhud ini kepada diri hamba-hambanya..
bacalah.. maka kamu akan mengerti betapa indahnya zuhud itu.. :)

teringat sebuah artikel yang beberapa waktu lalu sempat saya baca..
yang isinya menceritakan seorang muslimah shalehah..
yang ianya sibuk menata singasana di surga..


‘’Zuhudlah (hilangkanlah dari hatimu kecintaan) terhadap harta dunia niscaya Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah (hilangkanlah dari hatimu keinginan) terhadap apa yang dimiliki orang lain niscaya engkau akan dicintai mereka.’’

masih tersisakah dizaman sekarang ini orang yang bersikap zuhud, sementara godaan untuk mementingkan dunia sedemikian beratnya?

tentu masih ada

‘’Di dunia ini masih akan selalu ada hamba-hamba pilihan Allah yang memahami untuk apa mereka diciptakan, mereka menyadari hakikat dunia yang esok atau lusa akan mereka tinggalkan. Mereka berhasil meyakinkan diri bahwa tak ada yang akan mereka bawa ketika masuk kubur nanti kecuali kain kafan, dan bahwa dunia yang tampak menyenangkan ini hanya akan menyisakan hisab yang panjang. Mereka sungguh orang-orang yang pandai , tak mau senang sesaat namun kemudian membawa petaka yang maha berat. Tak menginginkan kebahagiaan sebentar tetapi membawa penyesalan berkepanjangan.’’

hal itu dapat saya simpulkan ketika membaca kisah seorang anak yang menceritakan kehidupan ibunya selama hidup didunia ini kepada seorang ustadzah disebuah madrasah.

anak itu berkata, ‘’ibuku sepanjang hidupnya tak memiliki apapun kecuali 2 buah baju. Satu ia kenakan sementara yang lain ia cuci. Ia juga hanya memiliki 2 buah kerudung, mukena, sepasang sandal, sebuah sisir, cermin, piring, Alqur’an, tasbih, dan sejadah. Dia tak memegang satu senpun uang, tak memuliki perhiasan, rumah, barang, atau perabot apapun. Di masa tuanya beliau tinggal dengan kakak tertuaku. Apabila salah satu dari anaknya memberinya uang, dia akan menerimanya dengan senang hati dan mendoakannya namun keesokan harinya uang tersebut sudah tidak lagi di tangannya. Dan ketika beberapa hari yang lalu seseorang memberinya hadiah selembar kain, beliau berkata ‘jika umurku sampai Ramadhan nanti, jahitkan kain ini untuk baju sholatku sebagai pengganti mukena yang lama. Namun jika tidak, tolong berikan kepada ‘si fulanah’ yang rumahnya disana, kulihat mukena yang dipakainya telah usang dan tak lagi layak dipakai.

dan hal yang paling membuat saya takjub, ketika ibunya menjelaskan cita-citanya..
ia ingin menjadi orang yang termasuk dalam kelompok orang yang diceritakan Nabi Muhammad SAW bahwa saat proses hisab masih berlangsung, dan Shirotol mustaqim masih dibentangkan, ada sekelompok orang yang telah menanti Nabi Muhammad dipintu-pintu syurga, hingga malaikat bertanya ;

‘’siapakah kalian yang telah berada disini padahal proses hisab masih berlangsung dan belum selesai?’’

‘’Kami adalah sekelompok orang dari umat Nabi Muhammad SAW yang keluar dari dunia seperti kami masuk kedalamnya. Tak ada yang harus dihisab dari kami..’’ jawab mereka

ia ingin keluar dari dunia ini tanpa membawa apapun kecuali sekedar yang ia perlukan untuk bertahan hidup sehingga tak harus ada proses hisab yang panjang menantinya kelak.

Pernahkah kau kira?
Di antara mereka yang sibuk
Membangun istana dunia..
Ada dia yang lebih suka..
Menata singgasana di surga..

Betapa sederhana hidup sesungguhnya…
ya sangat sederhana,
andai kita tidak menganggap penting sesuatu yang sebenarnya memang tidaklah penting.
Harta dunia yang karenanya banyak orang berlomba hingga mau berbuat apapun untuk meraihnya, pada akhirnya akan ditinggalkan begitu saja.

Hidup ini sederhana saja sebenarnya…
Kita sendiriah yang suka membuat sesuatu menjadi lebih rumit.
Cinta dunia sering kali mengelabui kita dari memahami makna hidup yang sesungguhnya.

wallahu'alam bisawab..

Saudariku..

Kepada calon- calon bidadari penghuni syurga,

Wahai calon- calon istri shaleha kebanggaan Islam,

Wahai kaum hawa yang didadanya telah tertanam bunga bunga iman….

Saudariku,

Muslimah Sejati, adalah mereka yang pandangan matanya selalu menunduk dan mampu Menundukan mata mata lelaki yang mencoba menaklukannya.

Saudariku..

Tidak semua wanita berjilbab itu soleha, tapi wanita soleha itu pasti berjilbab . jika hidup ini pilihan pilihan, kenapa hanya sedikit wanita yg memilih untuk menjadi wanita sholehah yang hidupnya dikagumi dunia dan di nanti syurga?Jika Allah ta’ala menjadikan Islam itu mudah.Bukan berarti hal Wajib bisa menjadi Sunnah. Dan jika, Berjilbab itu wajib,. Bukan berarti wanita bisa seenaknya pamer aurat dan mengatakan aku belum siap. Wajib tetap harus dilaksanakan dan dosa tetap ditulis. Dan ini Ketetapan Allah.

Saudariku..

Jadilah engkau seperti kupu-kupu, ringan perawakan, indah dipandang, sedikit bergantung kepada yang lain, terbang dari satu bunga ke bunga lain, dari satu taman ke taman lain. Lihatlah… dia tidak mengeluh atas hidupnya yang sebentar, tapi dalam hidupnya yang begitu singkat dia telah menebarkan keindahan dan membuat orang yang melihatnya senang. Atau jadilah engkau seperti lebah yang selalu makan sesuatu yang baik dan mengeluarkan yang baik pula, jika ia hinggap diatas tangkai tidak mematahkan, menyentuh nektar tapi tidak merusaknya, mengeluarkan madu,terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Itulah ibarat wanita yang lembut, perempuan sejati, yang kehadiran dan kedatangannya membawa keindahan dan sejuta manfaat, tidak ada yang tersakiti orang lain melalui perbuatan maupun lisannya.

Saudariku,

Semoga engkau menjadi permata yang berkilauan. Yang tidak mudah disentuh kecuali oleh yang berhak. Yang menyadari kemuliannya. Yang menundukkan pandangannya, memelihara auratnya. Yang teguh menjaga kehormatan dan kesuciannya.

Saudariku….Karena tampilan fisik bukanlah segalanya.

Ibnu Qoyyim dalam bukunya ‘taman orang-orang jatuh cinta & memendam rindu menulis bahwa “Allah menjadikan penyebab kesenangan adalah keberadaan istri. Andaikata penyebab tumbuhnya cinta adalah rupa yang elok, tentunya (wanita) yang tidak memiliki keelokan tidak akan dianggap baik sama sekali. Kadangkala kita mendapatkan orang yang lebih elok rupanya  memilih pasangan yang lebih buruk rupanya, padahal dia juga mengakui nilai keelokan (wanita) yang lain. Meski begitu, tidak ada kendala apa-apa dalam hatinya. Karena kecocokan akhlaq merupakan sesuatu yang paling disukai manusia, dengan begitu kita tahu bahwa inilah yang paling penting dari segalanya. Memang bisa saja cinta tubuh karena sebab-sebab tertentu. Tetapi cinta itu akan cepat lenyap, dengan lenyapnya sebab.’

‘kecantikan wajah terletak di nomor kesekian. Jauh lebih penting dari kecantikan wajah adalah kesejukan wajah Anda ketika suami memandang.’

Dalam sebuah hadist Rasullullah mengatakan..nikahilah seorang wanita karena agamanya. Sebab, seorang budak wanita yang shalehah meskipun buruk wajahnya adalah lebih utama.”


Wahai saudariku muslimah, wanita adalah kunci kebaikan suatu umat. Wanita bagaikan batu bata, ia adalah pembangun generasi manusia. Maka jika kaum wanita baik, maka baiklah suatu generasi. Namun sebaliknya, jika kaum wanita itu rusak, maka akan rusak pulalah generasi tersebut.

Maka, engkaulah wahai saudariku… engkaulah pengemban amanah pembangun generasi umat ini. Jadilah engkau wanita muslimah yang sejati, wanita yang senantiasa menjaga kehormatannya. Yang menjunjung tinggi hak Rabb-nya. Yang setia menjalankan sunnah rasul-Nya.

Saudariku… Wanita sholeha adalah Bidadari Dunia

Allah telah dengan begitu Indahnya mengibaratkan, bahwa salah satu cirri bidadari adalah tidak pernah disentuh, kesuciannya terjaga dan sopan.Wanita shaliha bukan hanya mereka yang berwajah cantik namun juga wanita yang kecantikannya terpancar dari aura hatinya, matanya terjaga dari hal hal yang diharamkan syariat, pandangannya menyejukan mata sang suami, tidak pernah membantah suami yang menuntunnya menapaki jejak jejak Assunnah dan patuh terhadap Al Qur’an. Menjadi penyemangat dikala suami kalah dan lelah, Berdiri tegak mendampingi suami dalam masa masa sulit, berada disisinya disetiap suasana. Menjadi penghibur dikala gelisah, dan menjadi Alarm dikala lelapnya fajar membuai, mengingatkan suami tercinta dengan percikan air Wudhu di wajahnya.Sungguh Kebahagiaan Memiliki wanita salihah, Hingga manusia menggambarkannya sebagai bidadari.

Sabtu, 16 Agustus 2014

Teman Terbaik

Carilah kawan terbaik

Teman Baik yang Bisa Mengajak Kita Ke Syurga

“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karena itu hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.” (HR. Tirmidzi)

Seseorang bertanya: “kepada siapa kami harus bergaul, wahai Syaikh?” Sufyan Ats Tsauri menjawab: “Dengan orang-orang yang senantiasa mengingatkanmu untuk berdzikir kepada Allah, dengan orang-orang yang membuatmu gemar beramal untuk akhirat. Dan, dengan orang-orang yang akan menambah ilmumu ketika kamu berbicara kepadanya.”

Yusuf bin Husain berkata, Aku bertanya kepada Dzun Nun ketika ingin berpisah dengan beliau, “Dengan siapa aku mesti bermajlis/bergaul/berguru?” , beliau menjawab, “Hendaknya kamu bermajlis dengan orang yang hanya dengan melihatnya saja sudah mengingatkanmu kepada Allah Azza wa Jalla, kewibawaannya membekas di dalam hatimu, ucapannya menambah motivasimu dalam beramal, amalnya membuatmu zuhud di dunia, dan kamu tidak bermaksiat kepada Allah selama kamu berada di dekatnya. Dia menasehatimu dengan perbuatan, tidak (hanya) dengan perkataan.”

Waspadalah dari kawan yang buruk, yaitu kawan yg jika engkau ingin dekat dgn Allah maka dia tak dapat membantumu, dan jika engkau melupakan Allah maka dia tak mau mengingatkanmu.